top of page

3 tahun yang lalu saya melihat sebuah artikel tentang rekayasa genetik yang dapat mengubah apapun mulai dari bentuk tubuh, muka, bahkan suara. Dan belakangan saya baru tau rupanya bukan hanya mahkluk hidup yang mampu direkayasa.

Kandungan protein, vitamin, kalsium, magnesium, dan lainya ternyata juga dapat direkayasa. Sayangnya tidak ada artikel yang menyebutkan apakah kandungan kafein dan rasa dari biji kopi dapat di rekayasa.

Maka sejak saat itu saya terobsesi dengan kopi dengan tujuan merekaya kandungan dan rasa didalam biji kopi.

Mulanya obsesi saya adalah membuat Irish coffee tanpa campuran whiskey, dengan cara menyuntikan alcohol kedalam biji kopi. Dari total 20 kali percobaan dengan 22 Kg biji kopi (green bean) saya berhasil sekali dan hanya menghasilkan 100 gr kopi yang mengandung alkohol rendah.

Namun saat saya ingin membuatnya kembali, gagal.

Tidak berhenti disitu saya banyak melakukan percobaan dan 2 tahun lalu saya dedikasikan untuk kegagalan dengan menghabiskan total 1.5 ton green bean untuk penelitian.

Proud of Indonesia

20190908_134501.jpg

Bahkan saya tanpa sengaja merekayasa gen didalam biji kopi, bukanya menyuntikan rasa saya malah menumbuhkan kecambah baru dari dalam green bean.

Barulah diakhir tahun 2018 saya berhasil menyuntikan satu varian rasa kedalam biji kopi, yang saya beri nama Proud Of Indonesia. Menggabungkan rempah-rempah dan bakteri baik Lactobasilus.  Biji kopi dapat menerima rasa yang disuntikan.

Sayang tidak semua green bean dapat menerima, proses ini memakan waktu yang cukup lama dengan tingkat kegagalan yang besar 90%. Jadi perbandinganya jika saya memproses 38 kg green bean yang benar-benar bisa digunakan hanya lah 3-5 kg.

Kopi yang telah direkaya memiliki tekstur yang lebih keras saat digrinder (disarankan untuk digrinder kasar), mengandung kafein yang rendah sehingga aman diminum bagi mereka yang menderita penyakit maag , dan juga dapat melancarkan pencernaan efek dari bakteri baik Lactobasilus.

Rasa yang unik menggambarkan cita rasa nusantara adalah salah satu alasan saya memberikan nama Proud of Indonesia.

bottom of page